Wednesday, August 27, 2014

Minerva Megelli 250RV vs Yamaha R25 vs Kawasaki Ninja 250Fi

Sahabat ACR, kalo ini ACR ingin membahas kelebihan dan kekurangan motor kelas 250cc yang ACR taksir, antara lain motor produsen UK yang dirakit di Taiwan dengan campur tangan China, yaitu Minerva Megelli 250RV, kedua adalah motor sport baru yang dijuluki "baby M1" yaitu Yamaha YZF-R25 dan ketiga, penguasa motor kelas 250cc di Indonesia, yaitu Kawasaki Ninja 250Fi. Kenapa CBR 250R gak masuk dalam pembahasan kali ini? karena ACR gak terlalu suka dengan desain sport 250cc dari pabrikan Honda tersebut.

Langsung kita bahas, yang pertama adalah Minerva Megelli 250RV
Siapa yang tidak tertarik dengan desain aduhai dari Megelli ini? Motor ini seakan tidak ada duanya dalam kelasnya, namun sayang aftersales dan kualitas motor ini masih abu-abu.
Berikut pembahasannya :
kelemahan :
  1. Gear stater rombal
    Penyakit ini sering muncul pada Megelli baik gen1 dan gen2, kerusakan yang terjadi di dalam blok mesin, yang ketika distater, terdengar suara berputar dalam namun mesin tidak menyala.
  2. Selang radiator bocor
    Pernah membaca artikel dari blog kondang TMC.? saat megelli gen2 di test di sentul, tiba2 motor ngowos tanda kepanasan. Setelah dicek ternyata selang radiatornya bocor. Namun jika as pompa sudah aus, bisa diakali dengan perseneling Honda Grand, yang diameter dalam lebih kecil, sehingga mendekap lebih kuat.
  3. Rem belakang bunyi
    Ini terjadi karena kualitas cakram pada Megelli kurang bagus, bisa juga karena dudukan kaliper tidak pas. Bisa diatasi dengan mengganti piringan cakram dengan kualitas yang lebih baik.
  4. Sparepart langka
    Tidak hanya megelli, bahkan untuk semua varian Minerva, sparepart sangat sulit ditemukan dan harus indent. Ini dikarenakan Minerva merupakan merk yang masih berkembang dan merangkak untuk bisa bersaing di pasar motor di Indonesia.
  5. Posisi membungkuk
    Sebenarnya ini bukan kekurangan, melainkan konsekwensi menggunakan motor sport. bagaimana tidak, posisi stang underyoke membuat rider harus membungkuk saat mengendarainya.
  6. Harga jual kembali yang jatuh
    Seperti yang ACR katakan tadi, Minerva merupakan merk yang masih berkembang. Makanya harga jual kembali jauh dari harga baru.
kelebihan :
  1. Desain paling cakep di kelasnya
    Desain Megelli memang paling cakep dan keren di kelasnya, desain khas eropa yang tidak bisa menyaingi desain motor asia.
  2. Speedometer RX2-N
    Speedometer RX2-N merupakan speedometer racing yang diklaim memiliki pencatat kecepatan yang sangat akurat, selain itu pada speedometer ini juga terdapat top speed record yang mencatat kecepatan maksimum yang pernah kita coba. Sehingga gak perlu ngotot liat ke speedometer untuk liat top speed.
  3. Suspensi upside down
    Suspensi model ini sangat mndongkrak tampilan, selain itu juga meningkatkan stabilitan pada kecepatan tinggi, karena subtitusi berat dibawa keatas.
  4. Knalpot undertail
    Knalpot undertail atau kenalpot kolong berada dibawah jok boncenger, sehingga terlihat seperti moge. Namun lama-kelamaan pantat boncenger bakalan kepanasan tuh.
  5. Harga paling bersahabat
    Harga Megelli 250RV terbilang paling murah di kelasnya, harga baru di kisaran 38jutaan, harga bekasnya pun jauh lebih bersahabat. Hehehe

Yang kedua adalah, Yamaha YZF-R25, motor sport yang baru beberapa bulan lahir di tanah air ini juga membuat ACR tertarik.

Mari kita bahas satu per-satu :
kelemahan :
  1. Indent lama
    Proses indent yang lama membuat konsumen resah, bahkan ada yang mengatakan pihak Yamaha ada yang meminta pungutan dana tabahan. Seperti sang kakak (R15) R25 membutuhkan waktu 1-2 bulan agar sampai ke tangan konsumen.
  2. Rumornya gearbox bermasalah
    Dari rumor yang ACR dengar, konon gearbox R25 ini bermasalah, tapi entah masalah apa. ACR belum tahu pasti.
kelebihan :
  1. Headlampnya keren, seperti Ducati Panigale & CBR 600RR 2013
    Posisi headlamp yang mirip predator head ini adalah bagian yang paling ACR suka dari R25. Kesannya garang dan tegas.
  2. Power paling besar di kelasnya
    Yamaha mengklaim power Yamaha R25 sebesar 36PS, ini paling besar diantara semua motor pabirkan 250cc yang dijual di tanah air.
  3. Saat ACR test ride, gigi 1 tembus 60km/jam
    Saat ACR tst ride Yamaha R25 milik teman ACR, ACR iseng betot, gigi 1 tembus 60km/jam. wow.! trus acr betot gigi 2 dapet 90km/jam.! ACR lanjut terus dapet 150++ entah gear berapa, udah ngeri banget. hahaha  
  4. Suara merdu 2 silinder
    R25 menurut ACR memiliki suara paling merdu diantara 250cc lainnya


Dan yang terakhir adalah Kawasaki Ninja 250FI.



Sepeda motor kelas 250cc yang paling fenomenal ini adalah salah satu motor sport yang ACR suka, apa sajakah yang dimiliki motor ini? simak dibawah ini :
kelemahan :
  1. Shock depan/belakang bocor
    Hal yang sering terjadi pada kuda besi ini, shock bocor sangat mengganggu saaat berkendara, terutama saat melewati jalanan yang memiliki permukaan yang tidak rata. mau tidak mau harus mengganti sil/karet shock tersebut.
  2. Sein gampang mati
    Ini juga sering baca di forum, banyak yang mengeluhkan lampu sein gampang mati/putus.
  3. Speedometer ngembun
    Speedometer mengembun juga banyak dijumpai pada Ninja 250Fi, banyak rider yang mengeluhkan speedometer mengembun ketika motor dicuci atau sehabis berhujan-hujanan.
  4. Fairing meleleh
    Tidak sedikit yang mengklaim fairing bawah, di dekat blok mesin gampang meleleh akibat suhu panas dari mesin. Namun ini bisa diakali dengan memasang aluminium foil pada bagian dalam fairing.
  5. Sparepart paling mahal
    Diantara motor jepang lainnya, Kawasaki merupakan produsen speda motor yang memiliki harga sparepart lebih mahal. Mau tidak mau harus berani mengocek kantong dalam untuk merawat sepeda motor ini.
kelebihan
  1. Desainnya yang moge look
    Kawasaki Ninja 250Fi memiliki desain yang menyerupai kakaknya, yaitu ZX-10R. Lekukan serba tajam dan dimensi yang cukup besar menjadikan motor ini terlihat seperti moge beneran.
  2. Suara merdu 2 silinder
    Layaknya R25, Ninja 250Fi juga memiliki suara merdu khas 2 silinder paralel.
  3. Part modifikasi banyak tersedia
    Diantara ketiga motor ini, Ninja 250fi yang yang memiliki part modifikasi yang paling banyak, selain karena penggunanya yang sudah menjamur, motor ini juga mudah dimodifikasi.
Sekian yang ACR bisa sampaikan, semoga bermanfaat. :)


Saturday, August 23, 2014

Honda CB150R Modifikasi Bodykit Yamaha R6

Honda CB150R merupakan motor sport DOHC dua silinder 150cc bergenre Streetfighter, namun berbeda dengan CB150R garapan bengkel modifikasi Jhonvirmen n D'fect yang mengubah wujud motor ini yang sebelumnya naked menjadi full bodykit r6 custom sesuai permintaan pelanggannya.
Berikut adalah wujud Honda CB150R saat proses pemebuatan bodykit
Proses pembuatan
Namun pada bagian buntut, motor ini  tidak mengaplikasikan body belakang R6 melainkan model Yamaha R125. Dan hebatnya lagi, proses pembuatan dam pemasangan body ini dilakukan tanpa merubah rangka asli motor. Sehingga jika ingin distandarin lagi, jadi gampang.

Perubahan kaki-kaki

Perubahan dilakukan pada bagian kaki-kaki, yaitu menggunakan tapak yang lebih lebar, untuk menyesuaikan body yang juga sudah besar biar gak terlihat cungkring. Foto diatas adalah saat proses pembuatan dan pemasangan body sudah rampung dan tinggal tahap finishing.

Bagian depan
 Pada bagian headlamp, bang JV tidak mengaplikasikan dengan headlamp new blade seperti biasanya, namun memasang sepasang luxeon, sehingga terlihat seperti wajah yang marah :D 

Dan terahir finishing, motor sudah kelar dan tinggal serah terima. Maaf ACR cuma menemukan foto dari angle ini saja. hehehe
Ada yang mau merubah CB150Rnya menjadi replika Yamaha R6? silahkan hubungi langsung workshop Jhonvirmen & D'fect. Sekian dari ACR :)

Saturday, August 16, 2014

Kawasaki

Berkunjung ke Showroom BMW Mottorad Bali

Hari itu merupakan siang yang mebosankan menurut ACR, kerjaan di rumah udah kelar, kantor libur, browsing bosen, nonton tipi acaranya itu-itu aja. Sejenak ACR berpikir untuk refresing sendirian, dan munculah sebuah ide. ACR berencana untuk berkunjung ke showroom BMW Mottorad Bali yang menjual aneka moge asal negara Jerman, Eropa. Langsung saja ACR bergegas mandi (karena saat itu cuaca sangat terik) biar seger lantas berpakaian dan cuuus berangkat ke showroom yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari rumah ACR. Diperjalanan ACR menyempatkan diri untuk mengisi si blacky dengan 20ribu pertamax. Singkat cerita, tibalah ACR di showroom yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai sekitar 200 meter kearah timur dari simpang dewa ruci.

ACR memarkirkan motor di parkiran, bersebelahan dengan BMW F800GS Adventure, anjriit, tinggi bener ni motor. Melihat ke dalam showroom yang berdindingkan kaca, ACR semakin tak sabar untuk masuk dan melihat koleksi motor dari showroom ini. Baru saja ACR melangkah ke depan pintu, seorang security dengan ramah senyum membukakan pintu untuk ACR. Dan akhirnya ACR berada di dalam showroom ini, koleksinya cukup lengkap, paling banyak tipe touring adventure. Mari kita bahas satu persatu, maaf gak semua ACR foto, maluu hehehe

Yang pertama yang paling menarik perhatian ACR adalah BMW HP4 yang merupakan upgrade dari BMW S1000RR, sudah mengusung knalpot akrapovic titanium full system, dull option pokoknya udah Competition Package deh, selain itu beberapa komponen di motor ini berbahan carbon fiber, seperti cover tangki, fairing samping, footpeg dan beberapa bagian lainnya yang membuat motor ini lebih ringan 4kg daripada S1000RR. Untuk di Bali pemilik HP4 baru cuma 1 orang dan kebetulan si empunya juga lagi disana (di belakang) kata sales yang menemani ACR berbincang. Untuk harganya gak mahal kok, "cuma" 799juta OFF the road. kwkwkwwk gak mahal :D .Berikut penampakkannya

BMW Superbike HP4
Yang kedua adalah BMW S1000RR, bentuknya sama persis dengan HP4 hanya berbeda di velg dan beberapa bagian dan fiturnya masih juga standar, hanya dilengkapi ABS dan Full option traction control saja. 

BMW Superbike S1000RR & K1300R
Naaah, yang disebelahnya itu BMW K1300R, berbasis sport touring. Kalo buat yang mau peforma mndekati pure sport namun dengan ride position yang nyaman (tidak seagresive S1000RR/HP4) sepertinya ini merupakan pilihan yang tepat bagi anda. 

Berikutnya adalah F800GS Advnture, gila motor ini tinggi banget.! Ya sudah jelas, motor ini berbasis Enduro Adventure Touring yang bisa melibas di segala medan, baik berbatu, berlumpur, maupun mulus di jalan raya, namun akan sangat amat menyiksa jika dipakai bermacet-macetan di tengah kota, mengingat bobot dan tingginya yang "wow". 

BMW F800GS Advnture
Di bagian paling belakang ada motor bukan sport, bukan touring, tapi streetfighter, yaitu adalah S1000R yang merupakan versi naked dari S1000RR. Ingat ya, yg naked "R"nya satu, sedangkan yang sport menggunakan "RR". Motor ini merupakan downgrade dari S1000RR (kayak CBR150R didowngrade jadi CB150, hhehe) namun dengan perubahan gear ratio di dalam gearbox, yang membuat motor ini galak diputaran bawah khas moge naked.

BMW Naked S1000R
Beralih si sisi lain (bukan dunia lain lho ya) ada sesosok motor sport touring atau roadster bertuliskan police, yap ini namanya F800GT. ACR gak terlalu kepo-kepo tentang motor ini sih, karena gak tertarik wkwkwkwk. Yang jelas motor ini berbasis sport touring seperti K1300R, mungkin saja motor ini dipake sama pak polisi di luar negeri sono. 

F800GT & R1200GS
Disebelahnya juga ada motor adventure tuh, R1200GS. Awalnya ACR mengira ini adalah rival dari Ducati Multistrada 1200, namun setelah dijelaskan oleh sales disana ternyata Multistrada kalah jika diadu di offroad, karena basis suspensi Multistrada merupakan upside down yang lebih cocok dipakai di jalanan mulus. Namun dibalik itu semua power R1200GS masih dibawah Ducati Multistrada 1200. Selain tipe R1200GS dan F800GS untuk tipe Enduro touring masih ada tipe G650GS dan F700GS.

Selain moge, di showroom ini juga menjual Apparel dan aneka aksesoris baik biker maupun untuk motornya, namun ACR gak sempat jeprat-jepret bagian ini sih. Hampir setengah jam ACR clingakk-clinguk di showroom, beli juga enggak yang ada cuma kepo-kepoin sales disana. Akhirnya ACR memutuskan untuk kembali ke rumah. Maunya langsung ke Showroom Ducati di Tohpati, tapi hati lagi males, yaudah ke Ducatinya kapan-kapan aja. Sekian dari ACR, terimakasih.

Thursday, August 14, 2014

Pasang Rubber Shift Sock, Biar Sepatu Gak Lecet


Rubber Shift Sock atau karet pelindung perseneling berfungsi untuk melindungi sepatu agar tidak lecet, robek atau mungkin rusak karena menggunakan tuas perseneling model "cungkit". Semenjak ACR menggunakan footstep underbone baca disini. Sepatu ACR jadi lecet-lecet dan kehitaman gara-gara bergesekkan dengan karet perseneling yang kasar, padahal baru beli sebulan. huhuhu.
Berikut adalah foto sepatu ACR :


Sepatu ACR
Naah.. pas lagi buka pesbuk, di beranda ACR melihat sebuah foto barang jualan milik bengkel Aura Racing Motorsport, benda karet pelapis perseneling.

Rubber Shift Shock
Langsung saja ACR sms bro Wanto sang owner dari bengkel spesialis moge tersebut. ACR bertanya harga barang tersebut dan tidak lama hp ACR berbunyi dan membuka pesan yang isinya harga dari benda tersebut. Harganya ternyata cukup murah, yakni 30 ribu rupiah. Keesokan harinya ACR pun pergi k bengkel tersebut dan membeli benda ini (ACR sebut saja "benda" biar gak kepanjangan nyebut "Rubber Shift Sock" wkwkwkwkwk). Sesampainya di bengkel, keadaan keadaan bengkel saat itu lagi ramai pengunjung, ACR pun menghampiri dan menyapa bro Wanto lagi sibuk masang frame slider di Z250, sedangkan salah seorang karyawannya sibuk memasang stang jepit dan master rem di Ninja 250Fi milik pelanggan. ACR pun menunggu sejenak sembari melihat proses pemasangan frame slider. 

10 menit kemudian bro Wanto pun selesai melayani customernya, dan langsung bertanya kepada ACR "mau yang warna apa bro?" Ternyata si empunya bengkel sudah tahu maksud kedatangan ACR kemari, ACR pun langsung menjawab "Yang hitam aja" beberapa saat kemudian ACR diberikan benda tersebut dan menebusnya sebesar 30 ribu rupiah, maunya ACR minta langsung pasang, tapi berhubung bengkel lagi ramai, ya sudah ACR pasang sendiri saja di rumah.

Sesampainya di rumah, ACR mencoba memasangnya sendiri, ternyata lumayan susah juga masukkinna. ACR pun gak kehabisan akal, ACR ambil sabun colek dan mengoleskannya pada bagian dalam benda tersebut dan juga pada perseneling dengan harapan lebih mudah memasukkannya karena lebih licin. Dan akhirnyaaa.. TARAAAAA... terpasang juga ni benda di perseneling ACR.



Pemasangan benda ini pada perneling apalagi model perneling yang diungkit, sangat bermanfaat. Selain agar sepatu terhindar dari kerusakkan akibat bergesekkan dengan karet tuas perseneling, juga bisa saat rider pake sandal, jempol kaki gak sakit. Wkwkwkwk.. Sekian dari ACR, semoga bermanfaat.

Friday, August 8, 2014

Kawasaki Ninja 250R Modifikasi R6 Streetfighter

Yamaha R6, apa yang terlintas di pikiran sahabat ACR ketika mendengar merk motor tersebut? yap.! Motor sport dari produsen Yamaha berkubikai 600cc 4 silinder. Namun apa jadinya jika Kawasaki Ninja 250R dimodifikasi menjadi Yamaha R6? Eiit.. tapi bukan model sport bike, tapi model streetfighter, wah? R6 Streetfighter? gimana tuh?

Seperti gambar dibawah ini, sebuah karya garapan workshop D'fect Project yang menggarap Kawasaki Ninja 250R menjadi Yamaha R6 Streetfighter, namun modifikasi ini semua termasuk PnP alias tinggal pasang. Berikut Penampakannya

Foto Samping
Terlihat jelas ciri khas Yamaha YZF-R6 pada bagian buntut yang runcing dan tangki yang tipis nan sporty jika dilihat dari samping. Pada bagian shroud tetap menonjolkan ciri khas kawasaki, yaitu membentuk menyerupai huruf Z, mirip seperti shroud yang digunakan pada Kawasaki Z250.

Jok Body Belakang

Pada bagian inilah ciri paling khas dari Yamaha R6, buntut model meruncing yang sangat sering kita jumpai pada custom body, terutama Yamaha Vixion. Jok belakang diberi single seat yang dapat dilepas untuk memberi kesan sporty pada saat dikendarai sendirian.

Bagian Undertail




Taillight meruncing dengan lampu LED yang digunakan pada body custom ini adalah model replika dari R6 asli, lihat saja bentuknya yang nyaris tidak ada bedanya dibanding R6 asli.

Bagian Tangki
Pada bagian tangki, ciri khas R6 yaitu tangki seolah memiliki 2 bagian, yaitu depan dan belakang. lihat saja pada bagian depan dan belakang tangki yang memiliki warna dan textur yang berbeda.

Headlamp
Headlamp menggunakan headlamp custom yang diaplikasikan projector lamp yang membuat kesan sangar semakin terlihat. Stang panjang menjadi ciri khas motor streetfighter. Overall motor ini memiliki 2 aliran, yaitu sport pada bagian belakang dan streetfighter pada bagian depan. Modifikasi model ini cocok untuk sahabat ACR yang ingin tampil beda dari biasanya. Jika ada yang berminat, silahkan langsung hubungi workshop D'fect Project. Sekian dari ACR, mohon maaf jikalau ada kesalahan kata.

Thursday, August 7, 2014

Tarif Service Yamaha CBU Senilai 200ribu/jam.!

Yamaha CBU merupakan produk Yamaha yang dikirim seutuhnya dari pabrikan pusat di Jepang. Yamaha CBU pada kelas superbike yaitu YZF-R1, kelas supersport yaitu YZF-R6, muscle bike V-Max dan T-Max pada segmen matic besar. Kemarin saat ACR nyervice si Blacky di Yamaha FSS gara-gara sebuah masalah, baca masalahnya disini. ACR jalan-jalan ke bagian CBU untuk menyapa teman ACR sebagai Supervisor di CBU. Disana ACR lihat ada vixion modif Yamaha R6 yang sedang diservice oleh seorang mekanik, ternyata untuk produk CBU, untuk bagian service memiliki tempat khusus (terpisah dari bengkel reguler) yaitu di bagian belakang unit CBU yang dijual.




ACR pun memperhatikan proses service dan ACR iseng bertanya kepada mekanik tersebut "Mas, untuk biaya service Yamaha CBU kena berapa?" mekanik tersebut pun menjawab dengan halus "200ribu perjam", ACR kembali bertanya "Untuk semua tipe-kah?" mekanik menjawab "iya, semua tipe". Dalam hati ACR berkata "Gila, 200ribu perjam, si Blacky aja diservice cuma 38ribu". Eiiitss.. tapi jangan salah, tarif service yang mahal bukan sekedara produk tersebut termasuk kelas Premium selain itu khusus untuk produk CBU, memiliki perawatan atau service extra dibanding reguler. Seperti yang ACR foto dibawah berikut

Daftar Perawatan Pada Yamaha CBU

Charge battery, setel shock depan dan beberapa yang lainnya mungkin tidak kita jumpai di service reguler, dan Sahabat ACR tau apa yang paling ACR suka? yap.! Isi bensin hingga penuh. Berhubung kalo punya moge dipakai jarang-jarang, otomatis bensinnya lama berkurang. Naaah, pas bensin sudah mau abis, langsung aja service, selain diservice juga dapat bensin full tank. wkwkkwkwkw.

Punya moge harus siap dengan semua biaya perawaannya, jangan beli iya, ngerawat ogah. mending kasi ACR aja. kwkwkwwk ngarep. Sekian dari ACR
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...