Friday, May 30, 2014

Berkunjung ke Bengkel Aura Racing Motorsport

Sebenarnya ACR berkunjung ke bengkel ini sudah sekitar sebulan yang lalu, tapi baru kesampean nulis artikelnya hari ini, malah artikel-artikel lain yang duluan rilis, hehe. Begini ceritanya, dulu sepulang dari sekolah untuk membayar administrasi, ACR melewati bengkel spesialis CBR series, Ninja series, Moge pokok'e semua motor sport dah, yang bernama Aura Racing Motorsport. Bengkel ini dimiliki oleh seseorang yang berasal Jogja bernama bro Wanto Kuswanto, doi adalah teman dari teman ACR yang sekarang jadi teman ACR juga, ngerti kan? hehe. Saat ACR melintasi bengkel tersebut ACR melihat moge dari Kawasaki bermensin 1400cc berwarna merah, Yap.. ZX-14R atau Ninja 1400cc. Namun ACR tetap melanjutkan peralanan ke rumah.

Setibanya di rumah, ACR mumet karena gak ada kerjaan di siang bolong, mau tidur tapi enggak ngantuk. Akhirnya ACR SMS bro Wanto owner dari ARM (Aura Racing Motorsport) dan mengatakan bahwa ACR ingin berkunjung ke bengkelnya. Begini percakapannya.
"Bro, sibuk gak? Aku main kesitu ya? Oya, tadi aku liat ZX14R disana" Tanya ACR
"Enggak bro, sini aja. Tapi ZX14Rnya dah pulang, hehe" Jawab wanto
"Oh begitu, yaudah deh gpp, 15 menit lagi aku kesana" Jawab ACR sambil berisiap-siap.
"Oke bro" Tutup percakapan dari Wanto.
Setelah siap, ACR langsung berangkat menuju ARM, lokasinya gak jauh dari rumah ACR, sekitar 2km'an aja kok. 

Sesampainya di bengkel, ACR menanyakan keberadaan bro Wanto kepada salah satu karyawan, dan datanglah bro Wanto, pemilik bengkel tersebut. ACR dan beliau ngobrol dan membahas masalah-masalah seputar roda dua. Disana ACR melihat ada CBR 250R yang lagi ditenjangi dan blok olinya bolong.! ACR pun bertanya apa yang terjadi pada motor ini, katanya motor ini abis ditabrak dari samping oleh mobil, makanya blok oli sampe bolong gitu. Maaf ACR gak sempat foto. Disana juga terparkir Honda CBR 600RR Repsol tahun 2013 milik bro Wanto yang didapat dari menjual Ninja 250R warna hitam. yang pasti itambah dengan nominal yang tidak sedikit untuk menebus motor ini. Seteleah ACR perhatikan lebih detail, kok ceper banget ya? ternyata CBR ini sengaja diceperin, katanya biar kaki nyampe tanah :D, maklum CBR 600 kan seat height-nya tinggi, gak sesuai sama orang di Indonesia yang dominan berpostur pendek/sedang. Penampakan CBR 600RR :






Gak terasa hampir 1 jam ACR ngobrol dengan beo Wanto, dan juga beliau mengatakan akan pergi Sholat Jum'at. ACR pun memutuskan untuk tinggal di bengkel saja, karena jam setengah 2 ACR harus pergi ke banjar setempat untuk membayar iuran tahunan. Sambil menunggu jam setengah 2, ACR melihat barang-barang yang dijual di toko, hampir semua part aksesori aftermarket tersedia disini, mulai dari knalpot, footstep Ninja dan CBR series dan juga tersedia taillight Z800, ZX6R, ZX636 pokoknya part variasi motor sport dah. Disini semua part yang tersedia ori dan no kawekawean :D.

Akhirnya jam pun menunjukkan pukul 1.30 siang, tapi bro Wanto belum datang juga, akhirnya ACR berpamitan kepada salah seorang karyawan disana. Namun sebelum pulang, ACR menyempatkan diri untuk berfoto dengan Honda CBR 600 Repsol terlebih dahulu. Ini fotonya,

ACR dan CBR

Hehehe, numpang narsis, maklum, orang susah, gabisa beli mogeh. Moga-moga aja nanti ACR dapet kerja bagus dan bisa beli mogeh yaa? Amiiin, Astungkara ^_^

Contoh Plat Nomor Kendaraan Seorang ALAY

Pas ACR lagi di tempat kerja, tiba-tiba ACR jenuh dengan keadaan di dalam, dan pergi ke luar (ke parkiran) mrncari udara segar dan mengecek parkiran apakah sudah rapi. Namun disela-sela ACR merapikan motor yang terpakir, ACR terfokus pada Jupiter MX berwarna hitam, biru, putih. Langsung saja ACR mengambil HP dan memotret sebuah pemandangan, namun bukan pemandangan yang indah tapi ALAY. Ini dia hasil jepretan ACR

Plat nomor alay by : ACR Photograpy :D

Nomor ACR sensor demi privasi si pemilik. Terlihat plat yang digunakan bukanlah yang standar dari kepolisian, namun terbuat dari plastik bening yang biasa kita kenal dengan mika. Menggunakan font yang "mungkin" gaul dan sebuah kalimat yang teerdiri dari 2 kata, yaitu "Gazz Truzz". Pasti dalam hati sang pemilik, merasa bahwa motornya gaul, dan bisa di gas terus-terusan. Atau mungkin saja dengan memodifikasi plat seperti ini bisa meningkatkan peforma. Padahal ACR lihat keseluruhan, sepertinya motor ini masih standar ting-ting.

Ada lagi nih, yang bikin nih motor semakin alay. Liat ke bagian depan, ACR berfikiran "mungkin ada kalimat menarik lainnya di plat depan". Namun tau apa yang terjadi? Gak pake plat depan lho Sahabat ACR :yaomingmeme:.

Nothing Plat Nomor Found
Ni orang kelewatan Alay-nya. Mungkin si pemilik menganggap motornya sama seperti mogeh, mogeh kan gak pake plat depan (mogeh import). Ini jangan ditiru ya, menggunakan plat variasi berbahan mika pada sepeda motor maupun kendaraan bermotor lainnya, mending menggunakan plat variasi berbahan besi, walaupun sama-sama melanggar sih. hehe. Sekian dari ACR, semoga bermanfaat. :)

Fairing Krotok-Krotok, ini Toh Masalahnya

Sekitar tiga hari yang lalu, ACR mengalami hal yang cukup membuat jengkel dan tidak nyaman saat berkendara, yaitu fairing berbunyi krotok-ktotok di bagian bawah dashboard seperti benturan-benturan kecil dari body motor. Ini cukup membuat ACR jengkel dan tidak nyaan saat berkendara, terutama saat melintasi permukaan yang tidak rata. Akhirnya kemarin sore, sepulang kerja ACR menyempatkan diri untuk mengecek si Blacky. Pertama ACR bongkar bagian dashboard, merapikan kabel-kabel yang menuju speedometer, lampu utama dan sein. Lalu ACR memasangnya kembali dan mengetes si Blacky di jalan yang memiliki permukaan yang tidak rata, namun apa yang terjadi.? Suara krotok-krotok masih saja terdengar tanpa perubahan.!

Kabel dibawah dashboard saat di bongkar, bak kapal alien
Ini semakin membuat ACR menjadi frustasi, lalu ACR berdiam diri sebentar sambil melihat-lihat lekuk tubuh si Blacky. ACR lalu melihat dan memeriksa bagian baut-baut yang menghubungkan fairing depan, kiri dan kanan, begitu juga baut-baut pada braket. Sambil sedikit menggoyang-goyangkan fairing di bagian samping, ACR mendengar suara krotok-krotok tersebut di bagian bawah. ACR memeriksa setiap baut apakah ada yang kendor, dan ternyata? baut braket custom yang pernah ACR buat di tukang las dulu, baut yang nemplok di rangka, keadaannya kendor.! Walaaah, cuma ini tok masalahnya toh.

Baut bracker kendor penyebab suara misterius berasal.


Lalu ACR mengambil kunci ukuran 12 dan memutar baut tersebut sampai benar-benar kentjang. ACR mengetes si Blacky di jalan yang permukaan yang tidak rata alias rusak, suara krotok-krotok tidak terdengar. ACR coba menambah kecepatan agar goncangan semakin keras, syukurlah suara krotok-krotok sudah hilang. ACR balik ke rumah dan mengencangan semua baut yang nemplok di fairing. Dan akhirnya ketika pagi tadi ACR bawa Blacky berangkat kerja, tidak terdengar suara krotok-krotok lagi. Horeeee..
Cuma ini toh masalahnya dan sudah teratasi dengan sempurna, Sekian dari ACR terimakasih ^_^


Monday, May 26, 2014

Vixion Full Body R6 dengan Headlamp Ori R15



Kali ini ACR ingin membahas vixion modifikasi bodykit R6 karya Bang Jhonvirmen n D'fect lagi nih. Naaah, kalo sebelumnya sudah ada karya Bang Jhon yang mengaplikasikan headlamp New Honda Blade , bisa dilihat  disini kini ACR ingin membahas Bodyikit menggunakan headlamp ori milik Yamaha R15, wiih bakal lebih mirip aslinya nih. Bang Jhon memang sudah terkenal dengan hasil karya-karyanya. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa bodykit karya Bang Jhon ini sangat menyerupai wujud aslinya. Langsung aja kita lihat karya Bang Jhon yang terbaru, Vixion modifikasi bodykit R6 dengan headlamp Yamaha R15.

Yang di sebelah kiri adalah Vixion yang ACR maksud. Menggunakan headlamp R15 yang dipadukan dengan projector lamp dan lampu senja berbentuk diamond memanjang dibagian bawah windshield. Wiih, sudah mirip banget kayak R6 ori. Nah, yang ddisebelah kanan adalah New Vixion yang dimodifikasi menggunakan bodykit R6 juga, namun menggunakan headlamp Honda Blade. Kerenan mana menurut pemirsah? Hehe


 Foto dari samping kedua vixion karya Bang Jhonvirmen n D'fect. Terlihat yang berwarna hitam menggunakan body belakang model R125, sedangkan yang berwarna putih full menggunakan bodykit model R6.
Si putih dan hitam lagi "maen" ke kebon pisang. wkwkwkkwkw :D
Sekian dari ACR, mohon maaf jika singkat, terimakasih ^_^

Thursday, May 22, 2014

Vixion Velg Lebar dan Full Bodykit Tembus 130km/jam!

Selamat hari raya Galungan dan Kuningan bagi sahabat ACR yang merayakannya. ACR hari ini mau berbagi cerita nih, kejadiannya 2 hari yang lalu. Oke, sepulang ACR melakukan aksi corat-coret di sekolah untuk merayakan kelulusan, ACR pun bergegas pulang karena masih banyak kerjaan di rumah untuk persiapan hari raya. ACR gak ikutan konvoi bareng temen-temen, secara yang ikut konvoi cuma beberapa orang, dikarenakan banyaknya umat Hindu yang sibuk untuk persiapan Hari Raya Galungan di esok harinya.

Sepulang merayakan kelulusan

Saat ACR sampai di rumah, ACR tepar dan belum lama istirahat, ACR pun ditelpon oleh bibi yang tinggal di Jimbaran. ACR disuruh mengantarkan tape (ketan yang difragmentasi) buatan mama ACR ke Jimbaran. Dalam hati ACR berkata "padahal masih capek, tapi disuruh nganterin tape. Tapi gapapa lah, siapa tau dapet THR, hehe" ACR pun mandi dan bergegas berangkat ke Jimbaran. Ganti baju, kunci rumah, lalu nyalain motor kesayangan (si Blacky) csss,, Bebebebebbeeb, suara dari knalpot Yoshimura Custom, ACR pun berangkat.
Dalam perjalanan, ACR gak memacu si Blacky kenceng-kenceng, cuma 70-80m/jam. Walaupun jalan yang ACR lewati adalah By Pass lebar dan luas dan sepi pula. Ini dikarenakan banyak masyarakat yang pulang kampung di Hari Raya. Dari By Pass Sunset Road, melewati simpangan Dewa Ruci (simpang siur), Ada terowongan pendek (underpass) ACR pun iseng dan melakukan hal konyol, dari awalnya gigi 5 rpm rendah ACR langsung oper ke gear 3 dan betot gas. "Nguuuuuuooooooooooooooooooooooooong" suara gema dan gaung knalpot si Blacky di dalam Underpass. ACR pun tertawa dalam hati sambil berkata "Kayak Lamborghini masuk terowongan di NFS Mostwanted 2012 euy" hehehe. ACR pun melanjutkan perjalanan dengan santai. Namun saat melewatii bundaran Ngurang Rai, terdengan suara knalpot racing digeber RPM tinggi muncul dari arah belakang, "Ngueeeerrrrrr" Jupiter Z biru + ban cacing menyalip dan meninggalkan ACR, sekitar 2km di depan, ACR berhenti di lampu merah, tiba-tiba Jupe Z tadi muncul dari belakang dan berhenti disamping ACR. Kok bisa belakangan ya? mungkin dia mampir beli bensin tadi. Baru lampu kuning menyala, Jupe Z nyelonong dan memacu motornya dengan kencang. ACR melihat keadaan di depan, dan ternyata lurus dan sepi, lampu hijau pun menyala, ACR langsung betot gigi 1 sampai rpm 9000, dapet 40km/jam, gigi 2 juga sampai rpm 9000 dapat 70km/jam, gigi 3 rpm nyaris menyentuh angka 100km/jam. Masuk gigi 4 ACR menunduk dan bersembunyi dibawah fairing. Jupe Z yang tadi sudah lenyap kini terlihat. Masuk gigi 5 ACR memberanikan diri melihat speedometer, dan apa yang ACR lihat? Jarum speedometer sudah menyentuh angka 120km/jam. Jupe Z pun tersalip dengan mudah. ACR melihat kondisi jalan di depan, ternyata masih sepi, ACR pun memberankan diri untuk menarik gas lebih dalam. Jarum nyariiiiis menyentuh angka 130km/jam!. Namun apa daya, sekitar 200m di depan ada persimpangan padahal gas masih sisa. ACR pun akhirnya menegakan badan dan menginjak rem (ala pembalap motojipi, hehe) Pelan-pelan dan akhirnya berbelok di persimpangan dan masuk ke perumahan tempat bibi ACR tinggal.


Si Blacky di belakang toko bibi
Sesampainya di rumah bibi, ACR pun duduk dan menenangkan diri sambil berkata dalam hati "Walaupun sudah pakai velg ban lebar dan full bodykit yang lumayan berat si Blacky masih bisa lari sampai 130km/jam". ACR tulis artikel ini apa adanya dan tanpa dilebih-lebihkan ataupun dikurangkan, jika mungkin ada sahabat ACR yang tidak percaya, ACR tidak memaksa untuk percaya, wong udah jujur kok dibilang bohong?. Kondisi motor ACR saat itu memang dalam keadaan fit walaupun umurnya sudah hampir 5 tahun, tapi odometer masih di angka 32 ribuan, ketauan nih motor rumahan, hehehe. Oli yang ACR pakai adalah shell advance dipadu dengan bahan bakar pertamax. Spesifikasi mesin pun masih standar ting-ting, cuma ganti knalpot custom dan ferrox air filter. ada juga sticker original intel core i3 di plat belakang, mungkin ini yang bikin kenceng. i3 aja udah kenceng apalagi i7? hehehe. dan bisa juga karena aerodinamika fairing yang ACR gunakan.
Dengan ini ACR bisa simpulkan bobot motor yang sekian beratnya ditambah bobot ACR yang hanya 60kg si Blacky masih mampu berlari hingga 130km/jam walau kurang dikit jika dibetot lebih dalam lagi, mungkin bisa tembus 130-135km/jam. ACR merasa sangat puas. Sekali lagi ACR tegaskan, cerita yang ACR ceritakan ini 100% real tanpa dikarang. Maaf jika tidak ada foto/video atau bukti lainnya, karena kejadian ini TIDAK DISENGAJA alias spontan. Sekian dari ACR semoga bermanfaat :)

Monday, May 19, 2014

CBR 250R kaki-kaki CBR 1000

Sudah tau kabar New Honda CBR 250R yang double headlamp kan? Banyak pro dan kontra yang muncul. Salah satunya "minta double silinder, malah dikasi double headlamp" wkwkwkwkwk. Mendinglah, daripada dikasi double shockbreaker, Hayooo. Denger-denger powernya juga udah ditingkatkan jadi 29HP lho.! CBR 250R mengusung konsep Honda CBR 1000RR 2014, hanya saja behelnya masih nongol. Ini bikin galau sebagian orang, secara rivalnya udah gak ada pakai behel besi lagi, palingan coakan di body seperti N250FI. Berikut adalah foto CBR 250R 2014 double headlamp.

Honda CBR 250R Double Headlamp

Terlihat perubahan pada banyak bagian, menyerupai CBR 500R. Namun sepertinya bagian kaki-kaki tidak ada yang berubah. Mosok body udah keren, kaki-kaki belum berubah. ACR pun langsung mencari akal dan menjatuhkan pilihan pada CBR 1000RR 2014.

Honda CBR 1000RR ABS  2014

Download kedua gambar, buka photoshop. Langsung edit ini itu. Langkah pertama yang ACR lakukan adalah mengkonvert background menjadi warna putih, agar memudahkan saat crop dan selection pada bagian-bagian tertentu. Langkah kedua potong ini potong itu. Selection, cut, paste, blablabla. Ini proses saat di Photoshop.

Proses di Photosop




Setelah semua kaki-kaki CBR 1000 terpasang di CBR 250. ACR merapikan bagian2 yang rompang. Body belakang menjadi lebih nungging karena kontruksi arm CBR 1000. Dengan cukup banyak penyesuaian, maka jadilaaaah.. tadaaaa.. :D

CBR 250R kaki-kaki CBR 1000RR


Gimana? keren kan dan gak terlihat maksa. hehehe. Perubahan ACR lakukan pada shockbreaker depan menjadi upsidedown, velg, ban, caliper, arm, dan knalpot. Sehingga CBR 250R ini menjadi jauh lebih kekar. Dan pastinya lebih tinggi :D. Sekian dari ACR moggo dikritik :)

Saturday, May 17, 2014

Mencicipi Honda CBR 150R Spek Bengis

Pas lagi iseng di tempat kerja buka FB, liat ada inbox masuk, ternyata temen lama Bro Yansen dari HCST Bali. Dulu pas blog ini baru ACR buat, ACR minta ijin untuk liput motornya, secara doi punya CBR 150R yang mesinnya udah jalan-jalan kemana-mana untuk upgrade, info terakhir yg ARC ketahui tentang spek mesinnya : headnya udah aplikasi big titanium valve, porting flowbench, cam racing, dan karbu PWK 32, dll... tapi ACR malah di PHP'in terus untuk meliput motornya. Naah, pas kemaren dia nawarin untuk liput motornya, doi bilang tapi head big titanium valve nya udah gak ada, Loh? iya, soalnya kemaren ada teman yg perlu head big titanium valve untuk projectnya, jadi ya dilepas aja head big titanium valve nya, ya itung2 bantu teman, lagipula ane sendiri yg jual piston, per klep, dan klep titaniumnya, lain kali kalau mau bikin head ya tinggal bikin aja, toh parts material ada di tangan... hehe. bla.. bla.. bla.. singkat cerita.. ACR mengundang Bro Yansen untuk main ke rumah, sekalian silaturahmi dan nyicipin ni motor :)



Dulu, beberapa tahun lalu ACR pernah cicipi motor ini saat kondisi masih standar bawaan pabrik, powernya juga masih standar, akselerasi awal mirip karakter CS1 namun dengan power yang lebih tinggi, CBR 150 CBU Thailand ini secara performa dan kualitas standarnya aja memang udah maknyos. Ok, itu cerita dulu, kali ini si empunya udah upgrade CBR 150 kesayangan nya dengan spek yg menurut ACR udah termasuk spek "bengis", namun hebatnya spek bengis tersebut tetap nyaman digunakan untuk harian dan touring. Kan biasanya kalau motor bengis itu menyusahkan pemiliknya, banyak keluhan dan tidak nyaman digunakan untuk harian apalagi untuk touring. sepertinya dalam hal ini kualitas engine building material sangat mempengaruhi kualitas, durabilitas, dan kenyamanan berkendara, mengingat spare part yg digunakan dalam engine bulding motor ini menggunakan part yg berkualitas, mengenai spek detail motor ini akan ACR bahas lebih detail.



Ok, ACR coba lihat-lihat sekeliling motor, perhatikan sisi depan-belakang, kiri-kanan, ampe bagian bawah juga ACR intip, untuk ukuran motor tahun 2010 kondisi motor ini masih mulus banget Bro, kinyis-kinyis, ya wajar lah berdasarkan info dari si empunya ini motor jarang kena jemur dan hujan. Selesai melihat-lihat, lanjut ke sesi pengetesan, ACR coba duduk di atas motor, kesan pertama yg ACR rasakan adalah posisi ergonomi terasa kental aura racy, posisi berkendara menunduk disertai posisi kaki menekuk ke belakang, posisi ergonomi udah cocok untuk sirkuit neh... weleh.. ternyata stang udah ganti milik NSR-SP yg posisi stang jauh lebih rendah daripada stang aslinya, demikian pula dengan footstep sudah aplikasi footstep underbound Nui Racing Grafir yg bisa di-adjustable sesuai kenyamanan posisi kaki, ban sudah aplikasi ban soft compound, jadi PD deh untuk miring-miring melahap cornering, power sudah mumpuni diimbangi dengan mengganti selang rem HEL depan-belakang, safety Bro... hehehe Wah, kalau begini ini motor mah udah siap untuk turun sirkuit ya, lebih jelasnya kita lanjut aja ke sesi pengetesan.

ACR lagi duduk diatas CBR 150R

Langsung aja ACR coba stater... mesin gak nyala, coba starter lagi kog tetap gak nyala, ada apa gerangan? Terdengar teriakan dari dalam rumah "Stop enginenya masih off.!" Ternyata saklar stop engine masih pada posisi off. wkwkwk ok, ubah switch engine stop dan coba starter lagi, akhirnya mesin sukses menyala... :D brrrrr... bebebebebbeb.. suara dari knapot racing perpaduan pipa DBS + silencer Yoshi. Masuk gigi satu, power sudah terasa, ACR coba dulu riding pelan untuk mengenali karakter motor, cari jalan raya, nunggu sepi langsung betot gigi 1 ampe redline. "Anjiirr.. lebih ganas daripada ninja 250R" ACR dalam hati (IMHO). Masuk gigi 2 dan 3, gak terasa udah 100km/jam. Sumpah, jauh lebih responsif daripada pas masih standar dulu. Belum sampe gigi 5, trek sudah duluan abis. ACR puter balik lagi, nunggu sepi, ACR tancap gas lagi, namun kali ini gak kayak tadi, tapi lebih sedikit "sopan", karena jalanan di depan ramai. Akhirnya ACR putuskan untuk balik ke rumah, maklum kondisi jalanan sudah ramai dan tidak mendukung untuk lakukan pengetesan top speed, padahal ACR penasaran banget ingin mencicipi performa maksimal dari motor bengis ini.

Hasil review berdasarkan pengetesan yg ACR lakukan :

  1. Posisi ergonomi motor ini racy banget, namun masih dalam batasan nyaman untuk harian, posisi begini udah enak banget untuk main di sirkuit, didukung bodi ramping dan bobot ringan, CBR ini lincah untuk dibawa bermanuver di tengah kepadatan lalu lintas.
  2. Performa dan power mesin menurut ACR masuk dalam kategori bengis untuk kategori motor kelas 150cc, performanya juara Bro... hehe power berasa padat dari bawah dan tenaga ngisi terus sampai atas, performa begini udah gak malu2in untuk ikut fun race / turun sirkuit, mengingat settingan motor ini masih settingan nyaman untuk harian dan touring, kalau benar2 mau main di sirkuit settingan / spek bisa ditingkatkan lagi biar power meningkat lagi... Dengan spek sekarang aplikasi piston CBR 600cc 67mm dengan stroke standar berarti cc naik mnjadi 166,3cc, perkiraan ACR power motor ini sekitar 24-25 HP, apalagi bobot CBR 150 tahun 2010 ini begitu ringan, ramping, dan lincah, bobot standar hanya 115 kg, dengan ubahan knalpot racing, stang NSR SP, footstep racing, lepas behel belakang dll mungkin CBR ini kini beratnya berkurang perkiraan skitar 105 kg, coba kita hitung nilai PWR, dengan asumsi power 25 HP, maka nilai PWR = 25/105 = 0,238... WOW, sebuah nilai yg cukup tinggi untuk motor harian kelas 150cc, maknyos !

Kesimpulan ACR : ini motor harian rasa sirkuit, namun tetap nyaman untuk riding harian, joss! (y)
seperti yg ACR bilang sebelumnya, berikut info terkini spek lengkap dari narasumber :

-Bore up kit CBR 600 67mm
-CDI BRT Imax Super Pro 28 Step
-porting flowbench BRT
-karbu PWK 28 Sudco
-filter K&N
-koil YZ 125
-per klep CBR 600
-per kopling racing ninja 250
-knalpot racing pipa DBS + silencer yoshimura
-footstep racing NUI Grafir
-stang NSR SP
-selang rem HEL depan-belakang

Sekian review dari ACR, terimakasih dan semoga bermanfaat untuk kita semua. :)
update info : dengar2 nih motor mau dijual sama pemiliknya, monggo bagi yg berminat dengan motornya / spare part bisa hubungi langsung Bro Yansen : 085738493548 atau kontak via FB nya langsung Yonathan Yansen.

Tuesday, May 13, 2014

Wrapping Body Yamaha Jupiter Z

Halo para sahabat ACR, sudah sekian lama gak posting artikel gara-gara sibuk dengan pekerjaan. Setelah semalam kota Denpasar diguyur hujan badai yang sangat deras, kini di pagi yang cerah ini ACR ingin membahas motor milik guru bahasa inggris ACR di sekolah menengah kejuruan dulu :D. Motor Yamaha Jupiter Z lansiran tahun 2008 ini dimodifikasi simple, yaitu dengan menceperkan bagian belakang dan menutup seluruh bagian body dengan stiker atau yang biasa dikenal Body Wrapping. Ini adalah foto sebelum diwrapping.

 


Dan ini foto setelah di wrapping, jadi berubah warna :D
Gimana? Keren ga? :D
ini foto lainnya.































Biaya untuk wrapping body ini termasuk sekitar 200 ribuan. karena pake stiker kualitas standar. Kalo pake yang kualitas bagus bisa ampe ratusan ribu dan jutaan lho. Sekian dari ACR

Friday, May 9, 2014

Yamaha R15 Kombinasi dengan R6 = R-21.?

Banyak yang mengatakan jika R15 terkesan terlalu kopong dan kurang kekar. Tapi ini tidak berlaku untuk ACR, ACR mengedit sendiri R15 dengan beberapa komponen Yamaha R6 menggunakan aplikasi sotosop. Hehe. Kesan kekar sangat terlihat di semua bagian. Cekidot
Gimana? Terjadi perubahan yang cukup signifikan. Perubahan yang ACR lakukan adalah pada bagian kaki-kaki. Velg, Arm dan Upsideown milik Yamaha R6. Begitu juga dengan tangki, ACR menggunakan milik Yamaha R6 yang sedikit dimodifikasi. Pada sektor pembuangan gas, ACR menempatkan knalpot Akrapovic Carbon Titanium milik BMW HP4. 1000cc terbaik yang di test oleh On two Wheel. Undercowl ACR tambahkan juga, ini ACR custom sendiri dan diberi decal milik Yamaha R6.
Gimana menurut sahabat ACR sekalian? Sudah cukup kekar dan tidak kopong lagi kan?
Mogg dikritik dan saran ^_^

Tuesday, May 6, 2014

Pengalaman Menggunakan Arm Banana Vixion

Selamat pagi sahabat acr, gimana kabarnya? hari ini acr ingin membahas sedikit pengalaman menggunakan arm custom pada vixion. Arm custom membuat tunggangan semakin terlihat kekar dan muat dipasangin velg ukuran lebar. Namun setelah sekian lama menggunakan arm custom model banana minion pada vixion acr, ternyata acr sedikit kecewa, karena karet pada arm sudah hampir habis akibat terkikis rantai. Kalo dibiarin, rantai bisa bergesekan dengan arm dan kalo dibiarin lagi lama kelamaan arm bisa bolong dan rantai bisa rusak.



Ini disebabkan oleh beberapa faktor :
  1. Kualitas karet arm kurang mumpuni dan terlalu lembek. Jadi mudah terkikis jika bergesekan dengan rantai apalagi jika sering digeber RPM tinggi. Ini membuat gesekan rantai semakin kencang dan proses pengikisan terjadi lebih cepat.
  2. Karena konstruksi arm yang membuat motor jadi sedikit nungging, sehingga gear belakang turun dan rantai pada bagian tengah menyentuh karet arm.
  3. Ukuran gear yang terlalu kecil (bahkan gear standar juga) membuat rantai menyentuh karet arm.
Ini tidak terjadi pada semua arm custom, tapi bisa terjadi jika menggunakan gear yang terlalu kecil ataupun meninggikan shockbreaker belakang. Solusinya adalah dengan menggunakan karet arm yang kualitasnya lebih bagus. acr sendiri menggunakan karet ori yang dicustom sedikit. Solusi yang kedua adalah dengan mengganti gear belakang dengan yang lebih besar sehingga rantai menjauh dari arm.
Sekian dari acr, maaf jika ada kesalahan kata. Semoga bermanfaat ^_^

Ketika Vixion Replika R6 Bersebelahan dengan R6 Ori

Modifikasi yamaha Vixion di Indonesia memang sudah tidak asing lagi, banyak Genre yang dianut oleh para Vixioners, Mulai dari supermoto, touring, streetfighter dan full sport fairing. Tadi pagi pas iseng-iseng buka FB di tempat kerja, nemu foto beginian. Dibawah ini adalah Yamaha Vixion milik workshop Jhonvirmen n D'fect yang berlokasi di Depok. Ketika bersebelahan dengan Moge Yamaha YZF-R6 asli.


Dalam skala ukuran, nyaris tak ada perbedaan, pada bagian kaki-kaki juga sama-sama kekar dan menggunakan upside down. Hanya saja pada bagian headlamp kurang menyerupai, andai saja Bang Jhon menggunakan headlamp R6 replika fiber seperti yang dijual di bengkel-bengkel variasi di pinggiran, pasti para pemirsa sulit untuk membedakan secara fisik, Hehehe. Tapi kata Bang Jhon, beliau tidak tau dimana ada yang headlamp macam itu. Dan setahu ACR fairing yang begitu improt bro. kalo ada yang jual di Indonesia kasi tau ya. Hehe.
Ni, headlamp kayak begini yang ACR maksud :

Sumber : https://www.facebook.com/jetvariasi

Sekian dari ACR, barangkali ada yang berminat untuk merubah Vixion para sahabat ACR menjadi replika R6 seperti diatas, bisa langsung menghubungi workshop Jhonvirmens n D'fect. Orangnya ramah kok, baik pula, jadi gak usah sungkan-sungkan untuk bertaya. Semua motor sport juga bisa kok dibikin begini kata bang jhon, tapi motor mesti nginep dulu. Tapi kalo Vixion sih langsung bisa pasang dirumah. Sekian dari ACR semoga bermanfaat.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...