Hari itu merupakan siang yang mebosankan menurut ACR, kerjaan di rumah udah kelar, kantor libur, browsing bosen, nonton tipi acaranya itu-itu aja. Sejenak ACR berpikir untuk refresing sendirian, dan munculah sebuah ide. ACR berencana untuk berkunjung ke showroom BMW Mottorad Bali yang menjual aneka moge asal negara Jerman, Eropa. Langsung saja ACR bergegas mandi (karena saat itu cuaca sangat terik) biar seger lantas berpakaian dan cuuus berangkat ke showroom yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari rumah ACR. Diperjalanan ACR menyempatkan diri untuk mengisi si blacky dengan 20ribu pertamax. Singkat cerita, tibalah ACR di showroom yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai sekitar 200 meter kearah timur dari simpang dewa ruci.
ACR memarkirkan motor di parkiran, bersebelahan dengan BMW F800GS Adventure, anjriit, tinggi bener ni motor. Melihat ke dalam showroom yang berdindingkan kaca, ACR semakin tak sabar untuk masuk dan melihat koleksi motor dari showroom ini. Baru saja ACR melangkah ke depan pintu, seorang security dengan ramah senyum membukakan pintu untuk ACR. Dan akhirnya ACR berada di dalam showroom ini, koleksinya cukup lengkap, paling banyak tipe touring adventure. Mari kita bahas satu persatu, maaf gak semua ACR foto, maluu hehehe
Yang pertama yang paling menarik perhatian ACR adalah BMW HP4 yang merupakan upgrade dari BMW S1000RR, sudah mengusung knalpot akrapovic titanium full system, dull option pokoknya udah Competition Package deh, selain itu beberapa komponen di motor ini berbahan carbon fiber, seperti cover tangki, fairing samping, footpeg dan beberapa bagian lainnya yang membuat motor ini lebih ringan 4kg daripada S1000RR. Untuk di Bali pemilik HP4 baru cuma 1 orang dan kebetulan si empunya juga lagi disana (di belakang) kata sales yang menemani ACR berbincang. Untuk harganya gak mahal kok, "cuma" 799juta OFF the road. kwkwkwwk gak mahal :D .Berikut penampakkannya
BMW Superbike HP4 |
Yang kedua adalah BMW S1000RR, bentuknya sama persis dengan HP4 hanya berbeda di velg dan beberapa bagian dan fiturnya masih juga standar, hanya dilengkapi ABS dan Full option traction control saja.
BMW Superbike S1000RR & K1300R |
Naaah, yang disebelahnya itu BMW K1300R, berbasis sport touring. Kalo buat yang mau peforma mndekati pure sport namun dengan ride position yang nyaman (tidak seagresive S1000RR/HP4) sepertinya ini merupakan pilihan yang tepat bagi anda.
Berikutnya adalah F800GS Advnture, gila motor ini tinggi banget.! Ya sudah jelas, motor ini berbasis Enduro Adventure Touring yang bisa melibas di segala medan, baik berbatu, berlumpur, maupun mulus di jalan raya, namun akan sangat amat menyiksa jika dipakai bermacet-macetan di tengah kota, mengingat bobot dan tingginya yang "wow".
BMW F800GS Advnture |
Di bagian paling belakang ada motor bukan sport, bukan touring, tapi streetfighter, yaitu adalah S1000R yang merupakan versi naked dari S1000RR. Ingat ya, yg naked "R"nya satu, sedangkan yang sport menggunakan "RR". Motor ini merupakan downgrade dari S1000RR (kayak CBR150R didowngrade jadi CB150, hhehe) namun dengan perubahan gear ratio di dalam gearbox, yang membuat motor ini galak diputaran bawah khas moge naked.
BMW Naked S1000R |
Beralih si sisi lain (bukan dunia lain lho ya) ada sesosok motor sport touring atau roadster bertuliskan police, yap ini namanya F800GT. ACR gak terlalu kepo-kepo tentang motor ini sih, karena gak tertarik wkwkwkwk. Yang jelas motor ini berbasis sport touring seperti K1300R, mungkin saja motor ini dipake sama pak polisi di luar negeri sono.
F800GT & R1200GS |
Disebelahnya juga ada motor adventure tuh, R1200GS. Awalnya ACR mengira ini adalah rival dari Ducati Multistrada 1200, namun setelah dijelaskan oleh sales disana ternyata Multistrada kalah jika diadu di offroad, karena basis suspensi Multistrada merupakan upside down yang lebih cocok dipakai di jalanan mulus. Namun dibalik itu semua power R1200GS masih dibawah Ducati Multistrada 1200. Selain tipe R1200GS dan F800GS untuk tipe Enduro touring masih ada tipe G650GS dan F700GS.
Selain moge, di showroom ini juga menjual Apparel dan aneka aksesoris baik biker maupun untuk motornya, namun ACR gak sempat jeprat-jepret bagian ini sih. Hampir setengah jam ACR clingakk-clinguk di showroom, beli juga enggak yang ada cuma kepo-kepoin sales disana. Akhirnya ACR memutuskan untuk kembali ke rumah. Maunya langsung ke Showroom Ducati di Tohpati, tapi hati lagi males, yaudah ke Ducatinya kapan-kapan aja. Sekian dari ACR, terimakasih.
No comments:
Post a Comment